Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Cinta Bisa untuk Siapa Saja

Gambar
Bagi mahasiswa semester muda seperti aku, tentunya keinginan mencoba banyak organisasi dan kegiatan sangatlah menggebu. Terlebih suasana, atmosfer dan keadaan kampus jaman now memang mendukung mahasiswa-mahasiswanya untuk selalu bergerak aktif, produktif dan tidak melulu menjadi mahasiswa kupu-kupu. Begitu juga denganku. Mungkin aku adalah salah satu dari beberapa yang masih mikir-mikir lagi untuk mengikuti banyak organisasi mengingat waktu, tugas dan kepentingan-kepentingan kuliah yang juga sama padatanya. Tapi hal ini tidak menghalangi diriku untuk mengikuti barang satu dua organisasi atau kegiatan diluar kampus. Sebelum sukses gabung dalam kepanitiaan HDI 2017 di HMP PLB, aku terlebih dahulu mencoba mengikuti satu kegiatan organisasi diluar kampus. Organisasi ini tentunya masih satu jalan dengan apa yang aku pelajari di perkuliahan sehari-hari. Saat itu, aku mendapat informasi tentang pembukaan relawan pendamping untuk acara ITMI (Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia) Solo dalam...

Ku Sebut Mereka "My Halaqoh"

Setelah hampir satu tahun futur, tidak berada ditengah semangat yang membara akhinya aku menemukan lingkungan ternyamanku di kampus. Bukan sebuah lingkaran atau tempat yang memukau penuh keindahan, hanya sebuah lingkaran kecil dengan sejuta kehangatan. Disini aku menemukan sahabat-sahabat yang aku tau seringkali cara pandangnya berbeda denganku dalam merespon sebuah kejadian. Tidak masalah. Bukan hal yang perlu dibesar-besarkan selama prinsip dasar yang kita pegang erat masih sejalan. Ku sebut mereka "My Halaqoh". Nama terkiyutt yang Fia berikan terutama saat dia sedang "kumat". Dibawah rengkuhan kebersamaan yang dibersamai oleh Mba Miff, kami bersepuluh belajar bersama menitih jalan terbaik-Nya. Aku sendiri tau pasti, bahwa kadang di sisi-sisi tertentu kami berbeda tentu saja dengan sepuluh sifat dan karakter kami masing-masing. berdebat, beradu agumen, tentu saja dengan kearifan dan keanggunan khas kami masing-masing wkwk Kami bersepuluh berbeda sekali, denga...

Keputusan

Gambar
  Andai aku bisa melihat matamu saat ini, atau andai aku bisa mendengar suaramu sat ini, aku akan memperjelas dan membuat keputusan dengan tepat sekarang. Hanya andai saja Jikapun tidak, bagaimanapun juga semua ini harus diperjelas. Bukankah begitu? Aku lelah menghadapi dugaan-dugaan yang sebetulnya memang aku yang telah menciptakannya. Beban diri tentang tanggungjawab, soal rasa, kepekaan, kepedulian, bisakah aku melepaskannya? Meski harus satu per satu? Aku tahu tidak akan semudah itu. Dan tidak akan bisa semuanya dilepaskan meski satu per satu. Karena hakekatnya kenangan itu, bagaimanapun caranya tidak akan pernah bisa sepenuhnya dibuang begitu saja. Memori humor, kebahagiaan, kepercayaan, sebagian besar ada dalam kenangan “kita” dan tidak semudah itu menghapusnya. Kita sudah dewasa Bagaimanapun juga kita sudah dewasa, bukan lagi anak secara hukum ataupun segala jenis norma yang ada. Mestinya sudah memahami apa yang mesti dilakukan saat aku atau...

A2 Bercerita

Gambar
Anak-anak memang balajar lebih peka dan banyak hal dari lingkungannya. Saat kita bicara A, entah itu hal baik atau hal buruk, kata-kata itu melekat dalam hati mereka. Iya. Mereka terkesan mengabaikan, bahkan saat kita sedang berbicara tentang hal penting kepada mereka. Tapi itu tidak berarti apa yang kita katakan tidak mereka dengarkan. Bahkan gerak gerik orang dewasa didepannya mereka perhatikan. Kita adalah contoh bagi mereka, bukankah begitu?   Terlepas dari apakah kita civitas akademika atau bukan, orang dewasa adalah contoh bagi anak-anak. Nah sekarang apa jadinya bila yang menjadi contoh untuk anak-anak itu bukanlah sesuatu yang tepat?   — Anak-anak suka sekali bila orang dewasa menceritakan sesuatu kepada mereka. Seperti anak-anak A2 kemarin, Sabtu 21 Januari 2016. Hari itu mereka akan belajar tentang kebun binatang. Tugasnya adalah membuat miniatur kebun binatang dari balok dan replika hewan-hewan dari plastik. Asik sekali, mereka suka sek...

Ambigu

Gambar
  Katamu kita itu mesti nganu biar kelihatan lebih bisa menerima kenyataan. Kenyataan yang mana? Toh, kata “kelihatan” itu tidak menggambarkan sesuatu yang bisa diterima seutuhnya. Semu. Kalo bisa, melakukan sesuatu itu harus tuntas. Nggak ambigu, antara iya betulan atau tidak betulan. Kok gitu? Ya gitu, karena sesungguhnya kita itu cuma dikasih pilihan dua: iya atau tidak atau muaranya surga atau neraka. Tidak ada posisi ditengah-tengah keduanya.    Pun soal kehidupan rasa kita. Hindarilah kata “aku bakal nunggu kamu, beberapa tahun lagi bla bla bla…” atau sejenisnya. Siapa yang tahu persis soal jodoh? Hari ini bisa saja kamu mengatakan hal itu pada seseorang, bagaimana dengan beberapatahun selanjutnya? Bisa jadi kamu menemukan seseorang yang lebih baik dari doi, atau doi yang menemukan seseorang yang bisa jadi lebi baik darimu menurutnya. Janjinya? Ambigu.   Siapa yang menjamin bahwa beberapa tahun kemudian kamu akan bertahan deng...

Teach Adv: Ada Pait-Paitnya Gitu

Yang namanya hidup didunia itu emang ngga ada yang stagnan ya. Ada aja. Kayak yang aku rasakan. Aku memang manusia yang baru saja, 19 tahun, hidup didunia. Kalo kata orang sih masih bau kencur. Belum tau apa-apa, setidaknya dari orang-orang yang usianya sudah lewat kepala empat. Tapi bener. Aku mengakui. Banyak hal baru yang bahkan baru aku tahu sejak aku lulus SMA. Epic,  — Jadi ceritanya, masa-masa awal menjadi guru itu seseuatu hal yang unik buatku. Ngga tau euforia ini akab bertahan lama atau sebatas awal saja. Intinya sejauh ini aku merasa bahwa menjadi guru TK, sementara, itu hal yang benar-benar seru. Bebas hambatan kayak jalan tol. Sampai pada suatu ketika, saat kondisi sekolah dan lingkungan tidak memungkinkan aku ‘lalai’ dengan muridku. Pada saat itu aku dan partnerku sedang kewalahan karena salah satu murid kami pup di celana. Saai itu jam istirahat, kupikir anak-anak yang lain bisalah ditinggal barang sebentar untuk ku tinggal mengambil pakai...

Rainny Sunday

Gambar
Minggu pagi yang mendung. Baru saja lewat pukul 5:30, hujan pun mengguyur. Memang tidak ada agenda kemanapun hari ini, tetapi kondisi yang begini ini yang membuat aku jadi malas bergerak. Kuputuskan saja untuk duduk manis ditemani buku kesayangan dan secangkir kopi setelah ritual bersih-bersih ala ibu-ibu rumah tangga aku selesaikan// Kemudian terlintas dalam benak ku tentang apa yang aku pikirkan semalam tadi. Hal-hal yang ada diluar kendaliku, semuanya memuakkan dan memusingkan/ Jujur saja, yang aku tidak sukai adalah saat aku menginginkannya tetapi orang-orang disekelilingku tidak dapat mengulurkan tangan dengan cepat. Bukan perkara aku tidak mampu, tetapi ini karena semua itu diluar kendaliku, bukan kuasaku// Kemudian ku ingat lagi kata-kata seseorang tadi malam, “Tidak boleh kamu mengatakan jika kamu membenci hidupmu, karena sesungguhnya ada banyak mereka yang bahkan tidak lebih baik keadannya dari mu.” Hal klise. Tetapi itulah bagian dari usaha. Iman ...

Pulang

Gambar
Tiga tahun dengan rute perjalanan yang sama setiap harinya, Kebumen-Gombong via minibus, kurang lebih satu jam perjalanan, tidak lantas membuatku aku merasa bosan. Aku mulai merindukannya sekarang. Kenapa? Sebab ada banyak sekali hal-hal yang aku alami dalam perjalanan ‘pulang’ itu// Dengan selalu menahan rasa, aku memaksa tubuh dan hati ini untuk pulang ke tempatnya. Memang tidak lantas membuat keduanya membaik, tapi setidaknya aku tetap bisa membawa sedikit dari keikhlasan mereka// Aku lebih suka menahannya, meski seringkali ketika kaki ini belum menapakkan diri didepan rumah dan aku sudah lebih dulu menyerah. Baiklah, aku mengakuinya. Itu sudah tidak bisa dihitung dengan jari// Bagiku, melepaskannya sedikit karena sudah tidak mampu ‘membawanya’ pulang adalah hal yang cukup sulit. Aku tidak sendiri dalam perjalanan pulang. Selalu ada banyak orang asing dikanan kiriku. Dalam satu hal itu merugikanku, karena betapa memalukannya melakukan itu dihadapan orang-or...

Muara

Andai tiap detik perjalanan adalah bermakna bersamamu. Membangun mimpi dengan keempat tangan, saling menopang dalam segala keadaan, memberi kekuatan, berjalan beriringan mewujudkan harapan, berdoa dalam satu sujud yang sama-sama kita lakukan, menciptakan hal-hal yang tidak bisa jika hanya aku seorang diri. Sayangnya Tuhan tidak memberikan semua itu.  Kita tidak akan bertemu dalam satu muara yang sama. Yang terbaik adalah jalan berbeda antara kau dan aku. Kita akan tetap berjalan tidak dengan seorang diri, tapi aku dan kamu tidak akan menjadi “kita” kembali. Tuhan menghendaki kau dan Una, serta aku dan Uni. Meski begitu, bukan berarti kita hanya diam saat saling mengenali. Tersenyumlah.. Sebab takdir Tuhan ini tidak selamanya berarti sebuah kegagalan berarti.  9 Januari 2017

Playlist: Adera- Catatan Kecil (Lirik)

Gambar
Adera- Catatan Kecil Bila ingin hidup damai di dunia Bahagialah dengan apa yang kau punya Walau hatimu merasa Semua belum sempurna Sebenarnya kita Sudah cukup semuanya Bila dunia membuatmu kecewa Karena semua cita-citamu tertunda Percayalah segalanya Telah diatur semseta Agar kita mendapatkan yang terindah Impianmu Terbangkanlah tinggi Tapi selalu pijakkan kaki di bumi Senyumlah kembali Bahagiakan hari ini Buatlah hatimu Bersinar lagi Bila ingin lebih damai di dunia Berbagilah bahagia yang tlah kau punya Kini hatimu terasa Semua lebih sempurna Karena kau hidup Dengan seutuhnya *Music Impianmu Terbangkanlah tinggi Tapi selalu pijakkan kaki di bumi Senyumlah kembali Bahagiakan hari ini Buatlah hatimu bersinar lagi Bila ingin lebih damai di dunia Berbagilah bahagia yang kau punya Percayalah segalanya Telah diatur semesta Agar kita mendapatkan Yang terindah Kini hatimu terasa Semua lebih sempurna Karena kau hidup Dengan seutuhnya ——– Pertama kali dengar langsung deh suka dengan li...

KUMUH

Gambar
Tanggul, Surakarta Catatan Hari ke-14, Salah satu hal yang aku benci dari hiruk pikuk kehidupan perkotaan adalah sistem sanitasi, irigasi, dan perairan yang akan terlihat sangat kumuh di pojok atau pinggiran kota Kota, yang katanya, berperadaban lebih cepat dibanding wilayah lainnya seperti omong kosong belaka. Sampah terbengkalai menyumbat wilayah yang semestinya bersih dan air sungai yang mulai menghitam pun menjadi saksinya Ah, barangkali kita terlalu sibuk dengan peradaban ekonomi, bergelut dalam keseharian atau hal lainnya? Kemudian melupakan lingkungan yang kita cintai ini? Padahal saat bajir, air menggenang hitam, kumuh, bau tidak sedap, tidak enak dipandang, kerugian itu kita juga yang akan merasakannya Padahal ini masih sepintas gambaran di sebuah kota kecil, bukan sebuah ibu kota Lalu, apa kabar dengan Semarang dan Jakarta ku ya? 14 Januari 2018

Kisah Observasi 1: Tunagrahita

Salah satu agenda yang biasanya ada dalam mata kuliah ke-PLB-an adalah observasi. Entah barang satukali satu semester atau bisa jadi lebih, sesuai dengan kebutuhan dan keperluan proses perkuliahan. Mau dia mata kuliah ortopaedagogik umum, khusus, atau dalam mata kuliah tentang kurikulum, biasanya memang ada agenda observasi sebagai salah satu cara agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses pendidikan atau sistematika pendidikan dilapangan. Ada dua agenda observasi yang memang sejak awal telah dosen beritahukan kepada kami, mahasiswa semester satu. Itu ada dalam mata kuliah ortopaedagogik umum dan juga pekerjaan sosial. Nah kali ini, aku akan sedikit bercerita tentang bagaimana proses pembelajaran secara umum disebuah SLB, tempat aku dan teman-teman kelompok melakukan proses observasi. Karena sejak awal bapak dosen mengarahkan kami untuk membuka pengalaman pertama kami observasi dengan hanya melakukan pengamatan di kelas, maka tentu saja ceritaku kali ini adalah mengenai apa ya...

MAGANG BANYAK KISAH

Gambar
Masuk kuliah, selain target akademik satu hal yang tidak akan bisa aku lewatkan adalah bergabung bersama organisasi yang ada kampus. Kalo temen-temen menyebutnya sih sejenis UKM, eh bukan Usaha Kecil Menengah ya tapi Unit Kegiatan Mahasiswa. Di UNS sendiri UKM itu banyak sekali, mau cari UKM keilmiahan dan kepenulisan, ada. Mau cari UKM olahraga, banyak. Mau cari UKM berbau seni, tinggal milih aja. UKM keagamaan? Banyak. Atau mau gabung ke badan eksekutif atau legislatif atau sejenisnya? Its ok. Kalian tinggal pilih dan mengumpulkan komitmen aja. Ohiya selain UKM-UKM itu, kalo di UNS sendiri setiap program studi punya Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) jadi ini tuh semacam organisasinya teman-teman seprodi. Mungkin ngga cuma di UNS aja, dikampus lain juga sama. Ada Hima/ HMP atau apalah itu sebutannya. Dan sejak awal masa pengenalan kampus aku memang sudah tertarik masuk dan terlibat didalam HMP khususnya HMP PLB. Dari beberapa informasi awal, pada intinya yang aku tangkap dari b...

Are You A Future Special Education Teacher?

Gambar
  Suatu ketika, seorang teman bertanya padaku "Apa yang kamu pelajari di jurusan pendidikan khusus?" Aku katakan kepadanya jika apa yang aku pelajari di jurusanku adalah materi kedokteran, psikologi, pendidikan, akuntansi, bimbingan dan konseling, matematika, IPA, statistika dan lain sebagainya Dia tertawa, "Benar ya, menjadi guru pendidikan khusus itu tidak semudah bayangan," aku mengangguk kecil mengiyakan dan ikut tertawa Di lain kesempatan, berapa orang yang pernah aku temui pun kadang bertanya-tanya, "Apa yang dipelajari? Bernyanyi? Menggambar? Itu mudah" katanya dengan nada bercanda No. Tidak sesederhana itu Menjadi guru pendidikan khusus itu tidak semudah bayangan, tapi tidak sulit itu juga sih. Dalam perkuliahan kami belajar berbagai macam jenis anak berkebutuhan khusus: dari tunanetra, tunarugu, tunagrahita (mental retardation), tunadaksa (fisik), tunalaras, ADHD, learning disabilities, sampai anak-anak dengan bakat cerd...

Terbang

Gambar
  Takdir itu mengagumkan. Kayak pesawat kertas ini. Saat kamu menerbangkannya dia tidak akan selalu terbang lurus kedepan. Kadang belok, kadang hanya terbang sebentar, kadang jahuuh sekali. Ada banyak angin yang menggerakkan yang diam atau yang bahkan mungkin menggerakkan yang mestinya tidak digerakkan, dan mengubah arahnya.  Ibarat kata, takdir Allah itu selalu tidak terduga. Tetapi, tidak terduga seperti apapun, takdir-Nya adalah jalan paling indah. Meski kamu harus tertatih-tatih dalam kepayahan, tetapi yakinlah bahwa Allah tidak akan memberi beban diluar kemampuan kita.  Menuju angka ke 19 tahun ini, ternyata Allah masih tetap memberikan kemurahan hati kepadaku. Delapan belas tahun ini begitu berkesan, terutama untuk setahun belakangan. Allah masih memberikan aku kesempatan ikut serta dalam SNMPTN 2016 meski pada akhirnya tidak ada satupun pilihanku yang diterima, kemudian SBMPTN 2016, UM UNS, UM UNNES. Dan masih belum hingga hari ini, aku mas...