Pelajar yang 'Tak Terpelajar'
![]() |
| via: tribun medan |
Tanjungbalai, Sumut (ANTARA News) - Ratusan pelajar SMA sederajat di Kota
Tanjungbalai, Sumatera Utara melakukan aksi coret baju usai mengikuti Ujian
Nasional meski tidak dibenarkan oleh Dinas Pendidikan mau pun pihak sekolah.
Pantauan
Antara di Tanjungbalai, Rabu, aksi coret baju seragam sekolah itu berlangsung
di kawasan Jembatan Tabayang yang menghubungkan Kota Tanjungbalai dengan Sei
Kepayang, Kabupaten Asahan. Seorang pelajar mengaku aksi coret baju yang
dilakukan bersama teman sekolahnya itu sebagai bentuk kegembiraan karena telah
selesai mengikuti Ujian Nasional (UN).
"Biasalah
pak kami, kan habis ujian, coret baju sudah lumrah dan biasa dilakukan pelajar
yang habis UN," katanya.
Menurut
dia, baju yang dicoret menggunakan cat semprot dan spidol itu merupakan
kenang-kenangan di akhir masa sekolah dan menjadi kenangan tersendiri. Jika
lulus nanti, remaja puteri berusia 18 tahun itu juga mengaku akan melanjutkan
pendidikan ke salah satu universitas di Medan. Kepala Seksi SMA Dinas
Pendidikan Kota Tanjungbalai Dahnial mengatakan, aksi mencoret baju seragam itu
tidak pernah dibenarkan, baik dari pihaknya mau pun sekolah. Menurut dia,
secara lisan pihaknya sudah mengimbau agar pelajar tidak mencoret baju meskipun
selesai ujian.
"Sebelumnya
kami telah mengeluarkan imbauan. Kalau pun masih ada pelajar yang
mencoret-coret baju, hal itu tidak pernah kami benarkan," ujarnya.
-----
Miris nggak sih kalau kita baca berita kayak gitu? kalau aku sih... MIRIS, MALU :') duhhh~ anak muda.. Coba pikirkan deh apa dampak dari yang seperti itu? Okelah kalau semua itu dilakukan atas nama "kebersamaan" ataupun "kenangan", tapi apakah bisa dibenarkan? Sudah tidak adakah kegiatan lain yang JAUH lebih POSITIF yang dapat dilakukan untuk menciptakan kebersamaan? Apakah sudah tidak ada cara lain untuk menciptakan kenangan indah di masa SMA? :)
Kalau aku boleh berpendapat nih yaaa, perbuatan seperti ini itu tidak patut dilakukan seorang pelajar yang katanya 'terpelajar'. Sebagai seorang pelajar, pantaskah melakukan hal-hal yang semata ditujukan untuk kepuasan pribadi? Iya sih itu baju ya baju kalian. Baju yang susah payah diupayakan oleh orang tua kalian. Baju yang bisa jadi akan lebih ada MANFAATnya ketika disumbangkan kepada orang-orang yang memang lebih membutuhkan. Betul to? Yakin nih setelah dicorat-coret terus baju kalian simpen selamanya? gak jadi lap? :)
Kalian tau nggak? masih banyak orang diluar sana yang kekurangan baju, nggak punya seragam, kalian yang punya malah disia-sia. Haisss~ aku nggak habis pikir. Seperti itukah sikap seorang PELAJAR? :)

Komentar
Posting Komentar
Terima kasih