Hastag Tolak WTPM (World Tobacco Process and Machinery)

Beberapa hari yang lalu, ketika saya membuka beranda akun media sosial saya -facebook, red- saya melihat sebuah postingan kakak kelas di SMA, yang sekarang sudah lulus, tentang WTPM. Dan setelah saya tau apa itu WTPM, saya, yang juga benci sekali terhadap segala hal tentang 'rokok' pun jadi ikut-ikutan geram, kemudian memasang pic profile media sosial saya dengan mark #tolakWTPM
#tolakWTPM


Teman-teman media sosial saya pun bingung karena belum pernah mendengar apapun tentang WTPM. Jadi, apa sih WTPM?

WTPM (World Tobacco Process and Machinery) merupakan pameran yang memperkenalkan alat-alat produksi rokok yang canggih yang rencananya akan dipamerkan di Indonesia. WTPM merupakan kelanjutan dari WTA (World Tobacco Asia) yang diselenggarakan pada tahun 2012. Tujuan dari diselenggarakannya WTPM adalah untuk memperkenalkan mesin-mesin baru dan juga untuk memengaruhi anak muda dengan membuat variasi dalam produksi rokok.
sumber : FISIPERSUI

Di tahun 2014, pameran World Tobacco Asia (WTA) yang rencananya diadakan di Bali, lalu dipindahkan ke Jakarta, diusir keluar dari Indonesia oleh protes dari para advokat Indonesia dan internasional. Panitia penyelenggara kemudian berupaya memindahkan pameran tersebut ke Singapura, tapi juga ditolak. Harian Singapore Straits Times menyebutkan bahwa sungguh ‘konyol’ untuk mempertimbangkan Singapura sebagai lokasi pameran tersebut. Akhirnya pameran tembakau 2014 tersebut dibatalkan!

Panitia penyelenggara WTA kini memiliki taktik baru dengan memberi pameran tembakau nama baru yaitu Pameran “Proses dan Mesin”. Mereka akan kembali berada di Jakarta di bulan April. Acara ini kembali diorganisir oleh Tobacco Journal International dan Quartz Business Media. Kata ‘tembakau’ tidak muncul sama sekali dalam promosi untuk menutup kemungkinan oposisi apapun dan menenangkan pemerintah kota Jakarta yang telah memberlakukan regulasi kawasan tanpa rokok yang keras, termasuk melarang iklan tembakau dalam bentuk papan iklan.

Kembalinya pameran WTA ke Indonesia merupakan pelanggaran janji. Pameran WTA yang diadakan di Jakarta tahun 2012 disambut dengan protes besar-besaran oleh masyarakat. Sejumlah besar pelajar dan advokat kesehatan melakukan aksi duduk diam di pintu masuk pameran hingga panitia menemui mereka dan berjanji untuk tidak lagi mengadakan pameran tersebut di Indonesia. Nyatanya, mereka kini kembali ke Jakarta.
sumber: IAKMI 



Nah, jadi tau kan? Singapura aja menolak mentah-mentah, masa Indonesia sante aja? Kalo aku sih geram, kalo kamu? :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maher Zain: One Big Family, Nuansa Baru Ditengah Degradasi Rasa Persaudaraan

Ambigu

CURHAT #1 : BELAJAR SETELAH DITOLAK