Dengarkan, Rasakan, dan Lakukan
Aku ingin berbagi sedikit cerita..
Cerita tentang secuil kenyataan yang ada.
Cerita tentang hal kecil yang kadang sering memekakkan telinga, membuat perih asa, menyayat hati, membuat tubuh ini seperti pesakitan.
Teman..
Sejauh aku melangkahkan kakiku di organisasi pro perlindungan anak, aku sering sekali merasakan hancirnya hati. Menyadari bahwa masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya secara maksimal atau bahkan tidak mendapatkan hak-haknya.
Sejauh aku melangkahkan kakiku di organisasi pro perlindungan anak, banyak sekali hal yang tidak aku mengerti atas keinginan masa muda kalian.
Kalian yang mestinya kami lindungi dari sentuhan tangan-tangan tidak bertanggungjawab, kalian yang mestinya kami lindungi dari keingan-keinginan liar diluar sana, kalian yang mestinya, MESTINYA, kami lindungi dari pengaruh buruk mereka-mereka yang tidak mengerti akan pentingnya masa depan, kadang.. kalian sendirilah yang memancing diri untuk masuk kedalam hal yang tidak semestinya kalian masuki itu.
Kalian yang mati-matian kami perjuangkan untuk mendapatkan hak pendidikan dasarnya, seringkali malah membuang usaha kami dengan mudahnya. kalian yang mati-matian kami bela dihadapan hukum -restorative justice- seringkali meremehkan apa yang kami lakukan. kalian yang sudah berulang kali kami peringatkan untuk menjaga pergaulan, yang kami marahi karena bermain terlalu bebas, seringkali tidak mengindahkan nasehat itu.
Teman..
Aku sama halnya seperti kalian. Punya keinginan masa muda yang kadang tidak aku mengeri. Yang kadang menyesakkan jika tidak dipenuhi. Tapi teman, cobalah berpikir. Setidaknya.. ya setidaknya ketika kalian tidak mampu menahan hal itu sendirian kalian harus selalu ingat: ada banyak orang yang perduli dengan masa depan kalian.
Aku lelah.. mereka, orang dewasa, kadang juga lelah..
Kalau kalian berpikir bahwa kami melakukan karena itulah pekerjaan kami, kalian benar. Tapi dibalik itu, ada hati nurani yang tidak dapat mencerna begitu mudah apa yang ada dihadapan kami.
Teman..
aku tidak sedang menghakimi kalian. Aku hanya ingin menyampaikan satu hal, ketika kami mengatakan hal yang hal itu memang kami katakan demi kebaikan kita bersama, TOLONG dengarkan, indahkan, dan lakukan...
let's do it!
Kalian yang mestinya kami lindungi dari sentuhan tangan-tangan tidak bertanggungjawab, kalian yang mestinya kami lindungi dari keingan-keinginan liar diluar sana, kalian yang mestinya, MESTINYA, kami lindungi dari pengaruh buruk mereka-mereka yang tidak mengerti akan pentingnya masa depan, kadang.. kalian sendirilah yang memancing diri untuk masuk kedalam hal yang tidak semestinya kalian masuki itu.
Kalian yang mati-matian kami perjuangkan untuk mendapatkan hak pendidikan dasarnya, seringkali malah membuang usaha kami dengan mudahnya. kalian yang mati-matian kami bela dihadapan hukum -restorative justice- seringkali meremehkan apa yang kami lakukan. kalian yang sudah berulang kali kami peringatkan untuk menjaga pergaulan, yang kami marahi karena bermain terlalu bebas, seringkali tidak mengindahkan nasehat itu.
Teman..
Aku sama halnya seperti kalian. Punya keinginan masa muda yang kadang tidak aku mengeri. Yang kadang menyesakkan jika tidak dipenuhi. Tapi teman, cobalah berpikir. Setidaknya.. ya setidaknya ketika kalian tidak mampu menahan hal itu sendirian kalian harus selalu ingat: ada banyak orang yang perduli dengan masa depan kalian.
Aku lelah.. mereka, orang dewasa, kadang juga lelah..
Kalau kalian berpikir bahwa kami melakukan karena itulah pekerjaan kami, kalian benar. Tapi dibalik itu, ada hati nurani yang tidak dapat mencerna begitu mudah apa yang ada dihadapan kami.
Teman..
aku tidak sedang menghakimi kalian. Aku hanya ingin menyampaikan satu hal, ketika kami mengatakan hal yang hal itu memang kami katakan demi kebaikan kita bersama, TOLONG dengarkan, indahkan, dan lakukan...
let's do it!

Komentar
Posting Komentar
Terima kasih