“Apakah sebangsamu akan kau biarkan terbungkuk-bungkuk dalam ketidaktahuannya? Siapa bakal memulai kalau bukan kau?”
― Pramoedya Ananta Toer, Jejak Langkah
Aurora dan Proses Terjadinya
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
Jika diuraikan dengan kata-kata, keindahan langit memang tidak akan
pernah ada habisnya. Sungguh Maha Besar bagi Dia yang menciptakan langit
dengan segala isinya.
Kali ini kita akan bersama-sama menguraikan rasa penasaran tentang
cahaya yang berpendar luar biasa anggun dalam dinginnya atmosfer lintang
tinggi. Kemilau cahayanya yang terang menyerupai fajar di pagi hari,
mampu menimbulkan mitos di kalangan Bangsa Yunani. Mereka menyebut
pendar cahaya itu sebagai kehadiran Sang Dewa Fajar. Namun demikian,
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, mitos Dewa Fajar itu telah
tersisihkan dengan nama Aurora.
Aurora
merupakan pancaran cahaya pada langit daerah lintang tinggi, sebagai
akibat atas pembelokan partikel angin matahari oleh magnetosfer ke arah
kutub, serta adanya reaksi dengan molekul-molekul atmosfer.
Matahari, atau Bintang merah yang menjadi pusat orbit planet-planet
wilayah tatasurya ternyata hanyalah satu diantara milyaran bintang
lainnya di galaksi bimasakti. Pada inti pusatnya, ia memiliki suhu 14
juta kelvin dengan tekanan 100 milyar kali lipat tekanan atmosfer di
bumi. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari reaksi fusi
termonuklir yang terjadi pada inti bintang. Secara konveksi, energi
hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan. Dari aliran konveksi
tersebut, tercipta medan magnet yang sangat kuat di permukaan matahari.
Daerah-daerah medan magnet tersebut relatif gelap (lebih dingin) dari
pada sekitarnya, sehingga ia dinamakan bintik matahari atau sunspot.
Menurut Pak Ma’rufin, sunspot ini dianggap sebagai bendungan pasir
pada arus air yang liar, nah ketika kekuatannya sudah tak sanggup lagi
menahan tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. ‘Jebol’nya sunspot ini akan
memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau
elektron. Energi yang dilontaran keluar matahari tersebutlah yang
disebut sebagai angin matahari. Jika dengan intensitas yang besar maka
dinamakan badai matahari.
Image Credit : UIO Oslo university
Proses
terjadinya angin matahari. Dimulai dengan terbentuk nya sunspot yang
menciptakan medan magnet. Karena kekuatan sudah tak sanggup lagi menahan
tekanan arus, maka ia akan ‘jebol’. Jebol nya sunspot ini akan
memuntahkan kandungan energi yang disalurkan sebagai arus proton atau
elektron. Perjalanan angin matahari menuju bumi, dapat ditempuh selama 18 jam
hingga 2 hari perjalanan antariksa. Ketika melewati Merkurius dan Venus,
angin matahari akan langsung begitu saja menerpa atmosfernya, sehingga
planet tersebut mengalami peningkatan suhu yang luar biasa akibat dari
terpaan aliran proton dan elektron yang dibawanya. Namun demikian, lain
halnya ketika angin matahari itu menghantam bumi.
Bumi ini bagaikan magnet yang berukuran sangat besar, dengan
kutub-kutub magnetnya hampir berdekatan dengan kutub geografis bumi.
Sehingga bumi ini dilapisi oleh medan magnet (magnetosfer) yang
berbentuk sebuah perisai yang mirip dengan buah apel, dimana bumi berada
pada inti buahnya dan magnetosfer berada pada kulit buah
apel.magnetosfer ini terdiri dari beberapa lapisan, dengan lapisan
terbawahnya, sabuk radiasi van allen yang berada di sekitar ekuator
(khatulistuwa). Layaknya sebuah perisai, magnetosfer dan sabuk van allen
melindungi bumi dari terpaan partikel angin matahari.
Angin matahari ditunjukkan pada garis kuning sedang medan magnet bumi ditunjukkan pada garis biru.
Ketika angin matahari menerpa magnetosfer, partikel-partikel angin
matahari dibelokkan dan tertarik menuju kutub medan magnet bumi. Semakin
tinggi energi partikel, maka semakin dalam lapisan magnetosfer yang
berhasil ditembus olehnya. Aliran partikel yang tertarik ke kutub medan
magnet bumi akan bertumbukan dengan atom-atom yang ada di atmosfer.
Energi yang dilepaskan akibat reaksi dari proton dan elektron yang
bersinggungan dengan atom-atom di atmosfer, dapat dilihat secara visual
melalui pendar cahaya yang berwarna-warni di langit, atau yang kita
kenal sebagai Aurora. Di kutub utara bumi, aurora ini disebut sebagai
aurora borealis, dan di kutub selatan, disebut sebagai aurora australis.
Interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi.
Reaksi antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi,
menghasilkan berbagai macam warna pada aurora. Perbedaan warna ini
dipengaruhi oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan
elektron, mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu, jenis atom
penyusun atmosfer tidaklah sama. Pada ketinggian di atas 300 km,
partikel angin matahari akan bertumbukan dengan atom-atom hidrogen
sehingga terbentuk warna aurora kemerah-merahan. Semakin turun, yakni
pada ketinggian 140 km, partikel angin matahari bereaksi dengan atom
oksigen yang membentuk cahaya aurora berwarna biru atau ungu. Sementara
itu, pada ketinggian 100 km proton dan elektron bersinggungan dengan
atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora tervisualisasikan dengan warna
hijau dan merah muda.
Cahaya Aurora yang berwarna warni mengandung arti ketinggian.
Jika teman-teman berniat dan berminat untuk melihat keelokan aurora
secara langsung, bisa langsung saja berkunjung ke daerah-daerah lintang
tinggi, seperti Kanada, New Zeland, Antartika, dll. Ketika aktivitas
matahari dalam keadaan stabil, maka frekuensi terbentuknya aurora lebih
sering pada bulan-bulan ekuinoks. (ekuinoks musim semi jatuh pada
tanggal 23 Maret, dan ekuinoks musim gugur adalah tanggal 21 September).
Namun demikian ketika aktivitas matahari sedang meningkat, atau dengan
kata lain intensitas angin matahari tinggi, maka cahaya aurora pun akan
terbentuk semakin terang.
Potret Aurora di kutub utara
Referensi:
Fredette. 2006. Visual Ilmua dan pengetahuan Populer untuk Pelajar dan
Umum: Memahami alam Semesta. Bandung: PT Bhuana Ilmu Populer.
Sudibyo. 2011. Mengenal Badai Matahari (Dan Implikasinya bagi Pengukuran
Arah Kiblat). Diakses di
http://www.facebook.com/note.php?note_id=10150220689144595
Visualisasi: http://vimeo.com/25811412
Aurora Image Credit : Shawn Malone, Lundeimages.com
Siapa yang tak mengenal nama Maher Zain? Laki-laki yang berasal dari Libanon ini adalah seorang musisi dan penyanyi yang hadir dan membawa nuansa baru ditengah-tengah musisi Islam yang sudah lama tak terdengar gaungnya. Maher Zain hadir dengan lagu yang bertemakan islami dalam balutan musik modern dan pop yang catchy yang dapat menghanyutkan orang yang mendengarkan lagunya. Maher Zain adalah bintang baru musik islam modern dengan lagunya bermakna yang bertujuan untuk menginspirasi, menghibur orang dan mengirim pesan perdamaian dan harapan kepada dunia. Album pertama yang ia rilis berjudul Thank You Allah pada tahun 2009. Kemudian pada bulan April 2012, Maher Zain merilis album keduanya yang berjudul Forgive Me . Dalam album ini, ia memasukkan lagu-lagu yang lebih dinamis serta modern dibandingkan dengan album sebelumnya. Album ini berisikan empat belas lagu unggulan serta pula bonus dua lagu terbaru untuk album Indonesia serta Malaysia, yang kebetulan d...
Katamu kita itu mesti nganu biar kelihatan lebih bisa menerima kenyataan. Kenyataan yang mana? Toh, kata “kelihatan” itu tidak menggambarkan sesuatu yang bisa diterima seutuhnya. Semu. Kalo bisa, melakukan sesuatu itu harus tuntas. Nggak ambigu, antara iya betulan atau tidak betulan. Kok gitu? Ya gitu, karena sesungguhnya kita itu cuma dikasih pilihan dua: iya atau tidak atau muaranya surga atau neraka. Tidak ada posisi ditengah-tengah keduanya. Pun soal kehidupan rasa kita. Hindarilah kata “aku bakal nunggu kamu, beberapa tahun lagi bla bla bla…” atau sejenisnya. Siapa yang tahu persis soal jodoh? Hari ini bisa saja kamu mengatakan hal itu pada seseorang, bagaimana dengan beberapatahun selanjutnya? Bisa jadi kamu menemukan seseorang yang lebih baik dari doi, atau doi yang menemukan seseorang yang bisa jadi lebi baik darimu menurutnya. Janjinya? Ambigu. Siapa yang menjamin bahwa beberapa tahun kemudian kamu akan bertahan deng...
Emmm~ apa yaa? Aku ngga tau mau nulis apa sebenernya sih. Tapi, kepengen aja nulis di blog. Sekedar curhat haha. nggak memungkiri sih karena aku sekarang lagi nganggur jadi bawaannya greget pengen ngelakuin sesuatu. Buka fb yaa gitu-guitu aja, lagi nggak mood nulis di sosmed. wkwk Eh, btw siapa diantara visitor yang saat ini masih menghadapi proses mencari tempat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi? cung! Kalo ada berati kita sama. :) gimana perasaan kalian setelah lulus nih? Asik nggak jadi pengangguran? Deg-degan pasti nungguin pengumuman SBMNPTN tanggal 28 nanti. Aaah~ semoga kita dapet yang terbaik yaa... aamiin. Buat kalian yang udah diterima kuliah lewat SNMPTN, SELAMAT yaaa.. Sukses! Jangan sia-siain deeh itu yang kamu dapet. Kuliah harus serius. LEBIH SERIUS DARI YANG LAIN. *loh kenapa? Sebab kalian lah yang mendapatkan kepercayaan dari akademisi disana untuk mesuk ke area yang nggak gampang ini dengan mudah. Yaa nggak mudah si, aku yaki...
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih