Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Hastag Tolak WTPM (World Tobacco Process and Machinery)

Gambar
Beberapa hari yang lalu, ketika saya membuka beranda akun media sosial saya -facebook, red- saya melihat sebuah postingan kakak kelas di SMA, yang sekarang sudah lulus, tentang WTPM. Dan setelah saya tau apa itu WTPM, saya, yang juga benci sekali terhadap segala hal tentang 'rokok' pun jadi ikut-ikutan geram, kemudian memasang pic profile media sosial saya dengan mark #tolakWTPM #tolakWTPM Teman-teman media sosial saya pun bingung karena belum pernah mendengar apapun tentang WTPM. Jadi, apa sih WTPM? WTPM (World Tobacco Process and Machinery) merupakan pameran yang memperkenalkan alat-alat produksi rokok yang canggih yang rencananya akan dipamerkan di Indonesia. WTPM merupakan kelanjutan dari WTA (World Tobacco Asia) yang diselenggarakan pada tahun 2012. Tujuan dari diselenggarakannya WTPM adalah untuk memperkenalkan mesin-mesin baru dan juga untuk memengaruhi anak muda dengan membuat variasi dalam produksi rokok. sumber : FISIPERSUI Di tahun 2014, pame...

Evaluasi Pelaksanaan UN 2016

Gambar
via: dokumen pribadi Perbedaan jadwal UN (Ujian Nasional) antara peserta UN PBT (Paper Basic Test) dan peserta UN CBT (Computer Basic Test) ternyata memunculkan banyak sekali kontroversi. Seperti informasi diatas. Jika sudah begini, siapa yang patut menyalahkan siapa? Tidak ada. Inilah saatnya kita EVALUASI BERSAMA. --- Siswa juga harus dievaluasi - tujuan utama UN untuk mengukur seberapa besar capaian kompetensi - evaluasi masalah moral, akhlak. Permasalahan penggunaan kunji jawaban adalah salah satunya. Guru harus dievaluasi - dengan nilai UN paling tidak pendidik tau secara general seperti apa pemahaman siswanya Pemerintah harus dievaluasi - evaluasi keamanan soal UN - evaluasi pelaksanaan UN CBT dan PBT - evaluasi penindaklanjutan lebih tegas soal oknum penyedia kuncu jawaban Sebagai salah satu peserta UN 2016 ini, yang penting bagi saya adalah evaluasi hal-hal diatas. Cukup tahun ini saja saya rasa begitu ruwet, semoga tahun depan semua elemen pendidikan dapat...

Pelajar yang 'Tak Terpelajar'

Gambar
via: tribun medan Tanjungbalai, Sumut (ANTARA News) - Ratusan pelajar SMA sederajat di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara melakukan aksi coret baju usai mengikuti Ujian Nasional meski tidak dibenarkan oleh Dinas Pendidikan mau pun pihak sekolah. Pantauan Antara di Tanjungbalai, Rabu, aksi coret baju seragam sekolah itu berlangsung di kawasan Jembatan Tabayang yang menghubungkan Kota Tanjungbalai dengan Sei Kepayang, Kabupaten Asahan. Seorang pelajar mengaku aksi coret baju yang dilakukan bersama teman sekolahnya itu sebagai bentuk kegembiraan karena telah selesai mengikuti Ujian Nasional (UN). "Biasalah pak kami, kan habis ujian, coret baju sudah lumrah dan biasa dilakukan pelajar yang habis UN," katanya. Menurut dia, baju yang dicoret menggunakan cat semprot dan spidol itu merupakan kenang-kenangan di akhir masa sekolah dan menjadi kenangan tersendiri. Jika lulus nanti, remaja puteri berusia 18 tahun itu juga mengaku akan melanjutkan pendidikan ke salah satu ...